BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan belajar merupakan sesuatu yang wajib dilaksanakan, karena belajar merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh siswa pada umumnya, termasuk juga mahasiswa. Belajar merupakan suatu tuntutan harus di lakukan oleh semua orang pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Pendidikan adalah hal yang sangt penting yang mendukung berkembagnya sumber daya manusia. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk merndidik manusia agar memiliki kepribadian yang baik, bermoral, dan menguasai bidang ilmu yang di tekuni selama mengenyam pendidikan, serta bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendididkan politik juga perlu ditanamkan dalam pendidikan di Indonesia agar generasi muda dapat melaksanakan politik dengan etika dan estetika politik. Manusia semua tidak akan lepas dari kehidupan berpolitik maka pendidikan politik begitu penting di tanamkan dalam pendidikan di Indonesia.
Makalah ini dimangsudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu Politik sebagai tugas presentasi kelompok. Ilmu politik disini merupakan matakuliah wajib bagi jurusan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jadi ilmu politik wajib di kuasai calon guru ppkn untuk nantinya dapat memberi pendidikan politik bagi siswanya nanti
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan diatas rumusan masalah yang dapat di tarik adalah :
1.2.1 Apa yang dimangsud dengan ilmu politik dan Ilmu Ekonomi?
1.2.2 Apa hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Ekonomi?
1.3 Tujuan Penulisan
Mengacu dari latar belakang di atas tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian ilmu politik dan Ilmu Ekonomi .
1.3.2 Untuk mengetahui hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Politik dan Ilmu Ekonomi
a. Ilmu Politik
Sebelum kita membahas secara rinci baiknya kita bahas dulu pengertian ilmu politik dan ilmu ekonomi. Dikaji dari segi asal kata politik dalam bahasa Arab di sebut siayasyah dalam bahasa inggrisnya politics. Politik itu bearti cerdik atau bijak sana. Memang dalam pembicaraan sehari-hari kita seakan-akan mengartikan politik sebagai suatu cara untuk mewujudkan tujuan, namun sebenarnya para ahli sulit memberikan pengertian ilmu politi yang pasti.
Ilmu politik adalah salah satu Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Dalam praktek kesehariannya ilmu politik memiliki berbagai kajian khusus yang akan menjadi focus utama dalam perkembangan dan aplikasinya di masyarakat. Konsep mendasar yang menjadi Power (Kekuasaan), Authority (Kewenangan ), Influence (Pengaruh), Persuasion (Ajakan), Coercion (Paksaan), dan juga Acquiescence (Perjanjian). Setelah mengetahui hal tersebut maka dapat kita ketahui bahwa ilmu politik sebenarnya bororientasi khusus kepada suatu hal yang kita kenal dengan kekuasaan baik itu cara mencari atau mendapatkan, cara memepertahankan, dan berbagai hal lain tentang kekuasaan tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita para pakar ilmu politik atau yang biasa disebut Ilmuwan politik mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik. Atau dapat dikatakan mereka berusaha di dalam usaha-usaha dalam mengukur keberhasilan pemerintahan dan kebijakan khusus dengan memeriksa berbagai faktor, termasuk stabilitas, keadilan, kesejahteraan material, dan kedamaian.
Dalam mengembangkan ilmu politik tersebut beberapa ilmuwan politik berupaya mengembangkan ilmu ini secara positifdengan melakukan analisa politik. Namun ada pula yang lain yaitu dengan melakukan pengembangan secara normatif dengan membuat saran kebijakan khusus. Dalam melakukan kajian maupun analisis diperlukan suatu studi tentang politik yang kadang-kadang diperumit dengan seringnya keterlibatan ilmuwan politik dalam proses politik, karena pengajaran mereka biasanya memberikan kerangka pikir yang digunakan komentator lain, seperti jurnalis, kelompok minat tertentu, politikus, dan peserta pemilihan umum untuk menganalisis permasalahan dan melakukan pilihan. Tidak hanya itu para ilmuwan politik juga akan menggunakan berbagai ilmu lain yang berada di luar ilmu politik tersebut guna menganalisis dan mengkaji suatu hal. Salah satu ilmu tersebut adalah Ilmu Ekonomi.
Dalam mengembangkan ilmu politik tersebut beberapa ilmuwan politik berupaya mengembangkan ilmu ini secara positifdengan melakukan analisa politik. Namun ada pula yang lain yaitu dengan melakukan pengembangan secara normatif dengan membuat saran kebijakan khusus. Dalam melakukan kajian maupun analisis diperlukan suatu studi tentang politik yang kadang-kadang diperumit dengan seringnya keterlibatan ilmuwan politik dalam proses politik, karena pengajaran mereka biasanya memberikan kerangka pikir yang digunakan komentator lain, seperti jurnalis, kelompok minat tertentu, politikus, dan peserta pemilihan umum untuk menganalisis permasalahan dan melakukan pilihan. Tidak hanya itu para ilmuwan politik juga akan menggunakan berbagai ilmu lain yang berada di luar ilmu politik tersebut guna menganalisis dan mengkaji suatu hal. Salah satu ilmu tersebut adalah Ilmu Ekonomi.
b. Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha-usaha manusia kearah kemakmuran. Jadi tujuan nya adalah untuk mencapai kemakmuran. Ekonomi akan erat kaitanya dalam pemberdayaan sumberdaya alam, manusia ataupun energy. Ekonomi berasal dari perkataan Yunani “Oikonomia” secara etimologis berasal dari oikos bearti rumah dan Nomos bearti peraturan. Lapangannya terbatas hanya pada soal-soal yang berhubungan langsung dengan perbuatan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran jasmani (material wealth). Tetapi karena kebutuhan manusia sedemikian luasnya, sehingga bukan hanya menyangkut jasmani saja, tetapi juga menyangkutpersoalan rohani. Jadi disini persoalanya menjadi lebih luas yaitu menyelidiki keinginan manusia untuk memperkecil kekurangan kemakmuran.
Semula ilmu ekonomi dikatakan kurang eksak karena memiliki kendala-kendala antara lain:
a. Dimasuki factor perasaan
Semula ilmu ekonomi dikatakan kurang eksak karena memiliki kendala-kendala antara lain:
a. Dimasuki factor perasaan
b. Memiliki kebersamaan istilah
c. Sulit dilakukan percobaan
d. Sulit Diukur
Disiplin ilmu ini kemudian makin luas, sehingga berkembang menjadi disiplin-disiplin sendiri-sendiri seperti ilmu ekonomi pertanian, keuangan social, koperasi, makro, mikro, internasional, regional dan manajemen.
Di dalam buku miriam budiharjo mengatakan Ilmu ekonomi dewasa ini sudah menjadi cabang ilmu social sudah menjadi salah satu cabang ilmu social yang memiliki teori, ruang lingkup serta metodelogi yang rekatif ketat dan terperinci. Oleh karena sifatnya yang ketat ini, ilmu ekonomi termasuk ilmu social yang sering digunakan untuk menyusun perhitungan kedepan.
2.2 Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Ekonomi
Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung. Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu politik, dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara, Sedangkan sekarang pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi dinyatakan independent dan terpisah dari pelajaran politik, dimana pelajaran ini mengajarkan masyarakat untuk berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur dan memperoleh kekayaan. Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim timbul didalam Bernegara. Di berbagai Negara pemerintahan pengaruh yang terbesar terletak pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi didalam pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya. Pajak, UU bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian, industri dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah berkuasa atas penghasilannya.
Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme telah merombak keadaan fungsi Negara. Negara dewasa ini diartikan atau disangka langsung turut campur dalam bermacam lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal kwalitas distribusi kekayaan dan juga materi barang milik masyarakat.
Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang lahir dari dasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah, ketidakrataan penurunan dan penaikan ekonomi, bahkan pesatnya kemajuan teknologi yang mempengaruh nasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara Komunis, Negara mengontrol secara keseluruhan kesatuan kehidupan ekonomi masyarakat.
Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus dimana tertekan dalam administrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian pula, penggunaan kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpolitikan dan institusi, Contohnya: adanya revolusi yang menimbulkan cita- cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi, sosialisme dan komunis.
Dengan demikian eratnya hubungan antara ilmu politik dan juga ilmu ekonomi maka muncullah suatu ilmu baru yang kita kenal dengan sebutan ilmu ekonomi politik. Pembelajaran Ilmu Ekonomi Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik.
Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989).
Ilmu ini mengkaji dua jenis ilmu yakni ilmu politik dan ilmu ekonomi yang digabungkan menjadi satu kajian ilmu ekonomi politik. Dalam penggunaannya secara tradisional, istilah ekonomi politik dipakai sebagai sinonim atau nama lain dari istilah ilmu ekonomi (Rothschild, 1989).
Fokus dari studi ekonomi politik adalah fenomena-fenomena ekonomi secara umum, yang bergulir serta dikaji menjadi lebih spesifik ; yakni menyoroti interaksi antara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor politik. Namun, dalam perkembangan yang berikutnya, istilah ekonomi politik selalu mengacu pada adanya interaksi antara aspek ekonomi dan aspek politik.
Adanya kelemahan instrumental ini menyebabkan banyak kalangan ilmuwan dari kedua belah pihak – berusaha untuk mempertemukan titik temunya, sehingga para ilmuwan ini berusaha untuk mencoba mengkaji hal ini dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dalam ekonomi politik.
Dalam upaya memaksimalkan studi mengenai ekonomi politik, juga tidak boleh terlepas dari sistem ekonomi di negara yang bersangkutan. Terkait dengan hal tersebut, setidaknya dalam berbagai jenis yang ada, terdapat dua sistem ekonomi besar dunia yang dibagi menjadi dua kategori pokok, yakni sistem ekonomi yang berorentasi pasar (ekonomi liberal)dengan sistem ekonomi terencana atau yang lebih dikenal sebagai sistem ekonomi terpusat (sosialis). Sehingga dalam studi ekonomi politik akan ditemui masalah atau pertanyaan yang sama peliknya mengenai bagaimana faktor-faktor politik itu memengaruhi kondisi-kondisi sosial ekonomi suatu negara.
Dari penjelas di atas dapat dikatakan bahwa Ekonomi pasti berpengaruh terhadap politik, nah tumbangnya orde baru, pada massa peralihan orde reformasi sangat keras sekali dampaknya setelah itu muncullah istilah krisis moneter tahun 2000. Hal tersebut menunjukkan pengaruh politik terhadap ekonomi sangatlah berhubungan sekali. Kami juga mengambil contoh seperti kejadian di mesir ataupun di Libya, dimana ekonomi dipengaruhi sekali oleh kondisi politik yang kacau di Negara tersebut.
Selain itu munculnya aliran macam merkantilisme sebagai aliran perekonomian yang bertujuan memperkuat Negara dengan jalan menkonsolidasikan kekuatan dalam perekonomian menunjukkan hubunagan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi tersebut. Disini jelas di perlukan alat untuk mengatur tentang perekonomian Negara, jelas alat yang di mangsud disini adalah politik. Di Negara-negara komunis, perekonomian –perekonomian di kendalikan oleh Negara, sehingga masuknya barang-barang eksport sangat di batasi, sampai kemudian pengaruh komunis memudar di eropa timur.
Di Negara-negara-negara liberal yang mengidolakan demokrasi bukannya tidak ada dominasi ekonomi. Di amerika serikat misalnya, walaupun terjadi free figt tetapi perekonomiannya yang kuat tampak sangat mempengaruhi pemilihan umum, bahakan mereka yang berdarah yahudi dapat berkiblat di Israel. Sehingga ada momok dalam kongres bahwa siapa yang menentang akan disingkirkan. Di Negara-negara yang berkembang, Negara mempunyai tugas yang relative lebih banyak dan berat dalam semua sector kehidupan, terutama dalam sector perekonomian. Tugas Negara menciptakan kesejahteraan tidak terbatas pada suatu golongan tertentu dalam masyarakat dan terbatas dengan waktu.
Hubungan yang lebih jelasnya, dalam mengajukan kebijakan atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi dapat bertanya kepada seorang ilmu politik, tentang politik manakah kiranya yang paling baik di susun guna mencapai tujuan secara ekonomi. Dalam mengajukan kebijakan untuk memperbesar produksi nasional misalnya, sarjana ilmu politik pasti ditanya tentang bagaimana cara-cara menanggulangi hambatan politis menuju arah tujuan ekonomi tersebut. Contohkan saja pembangunan lima tahun di Indonesia dulu memperhitungkan pula perkembangan social dan politik yang mungkin terjadi akibat pergeseran ekonomis yang timbul dari berhasil dan gagalnya kebijakan tertentu. Sebaliknya seorang sarjana ilmu politik dapat meminta bantuan juga kepada sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus di penuhi guna mencapai tujuan politis tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kehidupan demokrasi.
Hubungan yang lebih jelasnya, dalam mengajukan kebijakan atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi dapat bertanya kepada seorang ilmu politik, tentang politik manakah kiranya yang paling baik di susun guna mencapai tujuan secara ekonomi. Dalam mengajukan kebijakan untuk memperbesar produksi nasional misalnya, sarjana ilmu politik pasti ditanya tentang bagaimana cara-cara menanggulangi hambatan politis menuju arah tujuan ekonomi tersebut. Contohkan saja pembangunan lima tahun di Indonesia dulu memperhitungkan pula perkembangan social dan politik yang mungkin terjadi akibat pergeseran ekonomis yang timbul dari berhasil dan gagalnya kebijakan tertentu. Sebaliknya seorang sarjana ilmu politik dapat meminta bantuan juga kepada sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus di penuhi guna mencapai tujuan politis tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kehidupan demokrasi.
Dengan pesatnya berkembangnya ilmu ekonomi modern, khususnya ekonomi internasional, kerjasama ilmu politiK dan ilmu ekonomi makin di buttuhkan untuk menganalisis siasat-siasat pembangunan nasional. Semua orang tidak akan bisa mengabaikan lagi pengaruh dan peran perdagangan luar negeri, bantuan luar negeri serta hubungan ekonomi luar negeri pada umumnya terhadap usaha-usaha pembangunan luar negeri. Menurut (Miriam Budiardjo 2009) ilmu ekonomi malahan telah menghasilkan suatu bidang ilmu politik yang baru. ini dinamakan pendekatan perilaku rasional (rational choice) yang lebih cenderung melihat manusia sebagai mahluk ekonomi (economic creature). Dianggap manusia dalam mengambil keputusan selalu memperhitungkan untung rugi baginya.
Hubungan lain tampak dari aspek sejarah maupun peranan ekonomi dalam politik dan sebaliknya. Ditinjau dari sejarah, ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan suatu bidang kajian yang terintegrasi yang dikenal. Demikian pemaparan tentang hubungan ilmu politik dengan ilmu ekonomi.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat di simpulkan dari makalah tersebut adalah :
1. Ilmu politik adalah salah satu Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik.
2. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha-usaha manusia kearah kemakmuran
3. Hubungan ilmu politik sangat erat kesimpulan yang dapat di tarik dari makalah ini bahwa keadaan politik akan berpengaruh besar bagi kondisi perekonomian suatu bangsa. Sesuai dengan kejadian yang telah di caontohkan dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
Budihardjo Miriam Prof. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Politik.jakarta
Inu Kencana Safeii.Drs 2000. ilmu Politik.jakarta. pt rineka cipta
DAFTAR HADIR ANGGOTA KELOMPOK
NO | NAMA | TANDA TANGAN |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. | Fauzan Hidayat Fadhel Ramadhan Fetri Vadila Fini Try Molanda Firdaus Ardistya Hutama Habiburrahman Al Ambari Helmi A. Kusumah I Ketut Yuda Suartana Muhammad Nasrun Muhammad Anas Hidayat | 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar